Menyambut tahun ketiga kehadirannya di Indonesia, platform social commerce Dagangan kembali menghadirkan beberapa layanan terbarunya untuk terus mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah rural.
Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan menjelaskan bahwa sejak awal berdiri di 2019, model bisnis Dagangan fokus memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berbelanja melalui berbagai channel, mulai dari platform Dagangan ataupun dari jaringan reseller dan mitra dengan memanfaatkan digitalisasi serta analisa big data.
“Kami membangun jaringan gudang mikro (hub-and-spoke) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan untuk memberikan penetrasi paling dalam bagi produsen besar menjangkau desa-desa serta mendekatkan masyarakat di desa tersebut dengan akses kebutuhan sehari-hari sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien dengan harga terjangkau. Hingga kini, Dagangan telah membangun lebih dari 40 hub untuk menjangkau 17.000 desa di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur,” jelasnya.
Melalui kampanye terbaru #DimanapunJadiMudah, Dagangan menghadirkan layanan pembayaran (payment gateway) terbaru yang bekerjasama dengan Bank BRI yakni BRI Virtual Account, yang bertujuan untuk menambah performa dalam mempercepat digitalisasi pembayaran bagi masyarakat rural Indonesia.

Melalui kampanye ini, Dagangan ingin memperluas dampak dari platform kepada lebih banyak lagi pelaku UMKM dan masyarakat di mana saja, tidak terbatas hanya di daerah jangkauan kita sekarang. Ke depannya kami ingin menargetkan 83.000 desa di seluruh pelosok Indonesia akan terjangkau oleh platform aplikasi Dagangan.
“Kami ingin terus mengembangkan setiap fitur dan layanan platform kami dengan pemanfaatan big data yang kami miliki. Sehingga kami bisa membantu mencari solusi tepat atas masalah yang dihadapi masyarakat di pedesaan,” papar Wilson Yanaprasetya selaku President & Co-Founder Dagangan.
Tiga tahun sejak berdir telah mengalami pertumbuhan signifikan, di mana di semester pertama tahun 2022 mengalami peningkatan 5 kali dari periode sama tahun lalu. Selain itu, tercatat 60% kenaikan pendapatan untuk pelaku UMKM di desa jangkauan Dagangan. Untuk total pengguna, saat ini telah memiliki 30.000+ pengguna aktif dengan lebih dari 500.000+ transaksi belanja bulanan melalui Aplikasi dan Situs Web.
Kehadirannya juga terbukti membawa dampak positif bagi masyarakat. Terlihat dari Impact Report yang dirilis bulan April lalu, dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) PBB, platform ini telah merealisasikan beberapa di antaranya, seperti usaha-usaha untuk mengurangi kemiskinan, memperjuangkan kesetaraan gender, menciptakan lapangan kerja yang layak untuk pertumbuhan ekonomi, mengatasi kesenjangan lewat inovasi, serta berkontribusi dalam penanganan isu perubahan iklim.
“Harapan kami, Dagangan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Begitu juga dengan kampanye #DimanapunJadiMudah, agar bisa diterima dengan baik oleh seluruh stakeholders sehingga misi menciptakan ekosistem ekonomi inklusif dapat segera terwujud,” tutup Ryan kepada para awak media.
***
Tentang Dagangan :
Dagangan adalah startup rural ecommerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah tier 3-4 dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir dan eceran melalui aplikasi. Visi Dagangan adalah memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan digitalisasi aktivitas ekonomi. Dengan gudang mikro tersebar di berbagai pelosok daerah di pulau Jawa, Dagangan meyakini ketersediaan layanannya dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi daerah. Sejak 2019, layanan Dagangan telah menjangkau lebih dari 8.000 desa yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Aplikasi Dagangan dapat diunduh di Google Play Store.
Informasi dan kontak media Dagangan :
Natasha Jessica – Impact and Communications Dagangan
natasha@dagangan.com
+62 812-9905-3247